PETINJU Daud Yordan mengalami kemalangan. Bukan akibat baku pukul di arena tinju, melainkan karena banjir. Berbagai perangkat latihannya pun rusak akibat terendam air. Begitu pula laptop dan sejumlah peralatan elektronik di rumahnya tidak bisa berfungsi lagi.
“Air masuk ke rumah hingga setinggi dua jengkal dari lantai,” kata petinju dengan 37 kali kemenangan tersebut saat dihubungi pada Minggu (4/6).
Kediaman Daud alias Cino di Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat merupakan daerah langganan banjir. Tapi, banjir kali ini yang terbesar di Sukadana dalam 15 tahun terakhir dan mengenangi 13 desa. Aktivitas masyarakat di ibu kota Kayong Utara tersebut pun lumpuh.
Banjir mulai menggenangi kediaman Daud pada Kamis malam. Dia sekeluarga tidak sempat lagi menyelamatkan peralatan elektronik karena banjir datang saat mereka sedang tidur.
“Banjir memang sering, tapi tidak menyangka bisa sebesar ini. Syukurlah sekarang sudah surut,” ujar pemegang sabuk kelas ringan versi WBO Asia-Pasifi k tersebut.
Berbeda dengan kediamannya, sasana milik Daud justru aman dari banjir. Daud Boxing Camp, yang didirikan pada tahun lalu tersebut hanya berjarak sekitar 20 meter dari kediaman Daud. (Aries Munandar)
COMMENTS