NEGARA harus menanggung kerugian sekitar Rp300 triliun per tahun akibat pencurian ikan (illegal fishing). Sudah merugi, negara masih harus merogoh dana besar untuk memberantas kejahatan tersebut. Oleh karena itu, operasi pemberantasan mesti berhasil menekan seminimal mungkin tindakan tersebut sehingga negara tidak dibebani kerugian ganda. (baca: Melawan Siasat para Penjarah)
“Jika semua pemangku kepentingan bersinergi memberantas illegal fishing, saya optimistis Indonesia akan menjadi pengekspor utama ikan dalam 3-5 tahun ke depan, tegas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanuddin di Pontianak, Kamis (6/8).
Pencurian ikan kerap disertai penjarahan dan penyelundupan kekayaan alam lainnya. Kapal Pengawas (KP) Hiu 001, misalnya pernah menemukan ribuan butir kelapa muda selundupan di kapal pencuri ikan. “Kalau untuk kebutuhan selama berlayar, saya pikir tidak mungkin karena kelapanya ada satu kontainer,” kata Kapten KP Hiu 001 Samson.
Pencurian ikan di perairan Indonesia selama ini didominasi nelayan Vietnam. Mereka ditengarai merupakan narapidana dan pelaku kriminal yang memilih bekerja di kapal ikan ketimbang dipenjara. “Oleh pemerintah di sana, mereka memang diberi pilihan seperti itu,” ungkap Asep.
Kapal asing pencuri ikan sering menakuti dan mengusir kapal nelayan tradisional Indonesia yang melaut di sekitar mereka. Walaupun begitu, kapal pengawas yang dikomandani Samson belum pernah mendapat perlawanan berarti dari kawanan pencuri ikan. KP Hiu 001 bahkan pernah mengawal sendiri 10 kapal asing sekaligus untuk digiring ke Pontianak.
Namun, pelaut asal Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, itu pernah pula pulang dengan tangan hampa. KP Hiu Macan yang dinakhodainya saat itu gagal menangkap kapal ikan asal Tiongkok. Mereka dihadang dan dikejar Angkatan Laut Tiongkok sewaktu hendak menggiring kapal pencuri ikan tersebut ke pangkalan.
“Kejadiannya sekitar dua tahun lalu. Kami tidak mungkin melawan karena mereka menggunakan kapal perang canggih,” kenang penerima penghargaan nakhoda terbaik dari presiden tersebut. (Aries Munandar) lihat juga di sini
COMMENTS